Jenis-Jenis Broker Forex dan Plus Minusnya

February 15, 2024

Ada banyak jenis broker forex, seperti DD, NDD, Hybrid, ECN, dan STP yang punya kelebihan serta kekurangan masing-masing. Sudah tahukah broker Anda termasuk jenis yang mana?

Jenis-Jenis Broker dan Plus Minusnya

Anda pasti sudah tahu bahwa broker forex digolongkan menjadi beberapa jenis. Pada dasarnya, perbedaan broker-broker tersebut terletak pada model bisnis dan cara mereka mengeksekusi order klien.

Jenis broker yang Anda pilih dapat memengaruhi pengalaman trading Anda secara keseluruhan, termasuk kecepatan eksekusi, spread yang ditawarkan, dan potensi konflik kepentingan.

Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis broker yang Anda gunakan agar dapat membuat keputusan trading yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Berikut ini adalah jenis-jenis broker forex yang perlu Anda ketahui:

  1. Broker Dealing Desk (DD)/Market Maker
  2. Broker Non Dealing Desk (NDD)
    • Broker STP
    • Broker ECN
  3. Broker Hybrid 

Untuk mendapatkan penjelasan lebih detail, kelebihan, serta kekurangan masing-masing broker, silakan baca artikel di bawah ini sampai tuntas.

 

Broker Dealing Desk (DD)/Market Maker

Pertama, ada broker Dealing Desk yang sering disingkat menjadi broker DD. Broker ini juga kerap disebut sebagai broker Market Maker atau pembuat pasar. Mengapa dinamakan demikian?

Broker DD seolah-olah menciptakan pasar dan menetapkan nilai tukar sendiri untuk klien-kliennya. Misalnya, jika Anda membuka posisi beli EUR/USD sebesar 1 lot standar, broker DD akan berusaha mencocokkan order tersebut dengan order jual yang sepadan dari trader lain terlebih dahulu untuk meminimalkan risiko. Namun, jika tidak ada order yang cocok, mereka akan mengambil posisi yang berlawanan dengan Anda. 

Meskipun terkesan ada sedikit manipulasi, pada kenyataannya tidak demikian yang terjadi. Mereka tetap menyediakan opsi jual dan beli, tanpa mempermasalahkan pilihan mana yang akan diambil oleh trader.

Salah satu kelemahannya adalah karena mereka adalah Market Maker alias bandar, maka trader tidak melihat nilai tukar valas yang sebenarnya terjadi di pasar interbank. Selain itu, baik dealer besar maupun kecil juga seringkali mengambil posisi yang berlawanan dengan trader.

Apabila Anda memilih untuk bertrading dengan broker Market Maker, pastikan bahwa Anda berurusan dengan broker Dealing Desk yang terdaftar (teregulasi) sebagai perusahaan pialang dan memiliki reputasi yang baik. Regulator yang diakui adalah NFA atau CFTC Amerika Serikat, FCA Inggris, dan ASIC Australia.

Mengapa harus memprioritaskan broker teregulasi? Selain dari segi keamanan, memilih broker DD teregulasi akan menghindarkan Anda dari broker bucket shop atau broker kaki lima, yaitu broker yang tidak melakukan eksekusi langsung ke pasar, melainkan mengelola perdagangan klien mereka sendiri.

Broker bucket shop biasanya tidak diatur oleh badan pengatur resmi. Mereka cenderung beroperasi tanpa regulasi yang ketat atau bahkan tanpa regulasi sama sekali. Oleh sebab itu, mereka berpeluang besar untuk melakukan manipulasi transaksi atau melakukan praktik kecurangan.

Ciri-ciri broker bucket shop meliputi:

  • Berlokasi di tempat yang tidak jelas atau hanya berlisensi offshore.
  • Memperbolehkan transfer uang dengan pihak ketiga atau perorangan tanpa memberi perlindungan memadai untuk klien.
  • Pendaftaran mudah tanpa verifikasi.
  • Membatasi atau melarang penggunaan teknik trading tertentu seperti scalping atau martingale. Ada juga yang memperbolehkan, tetapi menggunakan script otomatis seperti Virtual Dealer untuk menghambat teknik tersebut.
  • Menawarkan leverage terlalu tinggi, spread rendah tidak masuk akal, atau bonus besar yang terlalu indah untuk jadi nyata.

 

Broker Non-Dealing Desk (NDD)

Selanjutnya, ada broker Non-Dealing Desk atau sering disingkat broker NDD. Broker jenis ini tidak bertindak sebagai pihak lawan dalam transaksi trader, melainkan menghubungkan trader langsung ke pasar antarbank atau likuiditas lainnya. Dengan demikian, broker NDD tidak melakukan intervensi dalam eksekusi perdagangan dan tidak memiliki konflik kepentingan dengan klien.

Broker NDD terbagi lagi menjadi 3 berdasarkan model eksekusi perdagangannya, yaitu:

 

1. Broker STP

Broker STP (Straight Through Processing) adalah jenis broker yang meneruskan order klien langsung ke penyedia likuiditas, seperti bank-bank besar atau lembaga keuangan lainnya, tanpa intervensi dealing desk internal.

Ini berarti broker STP bertindak sebagai perantara antara trader dan pasar antarbank, memungkinkan eksekusi perdagangan yang lebih cepat dan transparan.

Salah satu karakteristik utama dari broker STP adalah keberadaan beberapa penyedia likuiditas sekaligus. Setiap penyedia likuiditas dapat menawarkan kuotasi bid/ask yang berbeda-beda, dan broker STP akan memilih kuotasi terbaik untuk disampaikan kepada klien.

Misalnya, jika broker STP memiliki tiga penyedia likuiditas dengan kuotasi yang berbeda, sistemnya akan memilih kuotasi terbaik pada saat itu untuk dieksekusi.

Broker STP biasanya mendapatkan keuntungan dari spread yang dikenakan pada setiap transaksi yang dilakukan oleh trader. Spread ini ditambahkan pada rate harga yang diberikan oleh penyedia likuiditas, dan bisa berupa spread variable/floating yang berubah-ubah sesuai kondisi pasar, bukan fixed.

 

2. Broker ECN

Broker ECN adalah jenis broker yang menyediakan akses langsung ke pasar antarbank melalui Electronic Communication Network (ECN). Dalam lingkungan ECN, klien memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan partisipan di pasar, termasuk bank-bank, hedge funds, broker-broker lain, dan trader-trader individu. Ini memungkinkan untuk eksekusi perdagangan yang lebih transparan dan terhindar dari konflik kepentingan.

Salah satu fitur utama dari broker ECN adalah kemampuan untuk melihat "Depth of Market" (DOM) atau "Tingkat Kedalaman Pasar". DOM memungkinkan trader untuk melihat order-order buy dan sell dari partisipan pasar lainnya, sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas tentang aktivitas pasar dan potensi arah pergerakan harga.

Karena sifatnya yang menyediakan akses langsung ke pasar antarbank, broker ECN biasanya meminta deposit dana yang besar dan membebankan komisi per lot yang diperdagangkan. Meskipun demikian, biaya tambahan ini seringkali sebanding dengan keuntungan dari spread yang lebih ketat dan transparansi eksekusi.

 

Broker Hybrid

Broker hybrid adalah kombinasi antara jenis broker ECN/STP dengan broker Dealing Desk. Ini berarti broker hybrid memiliki beberapa fitur dari masing-masing model tersebut.

Salah satu karakteristik utama dari broker hybrid adalah aturan dalam penanganan order yang dapat bervariasi tergantung pada volume trading dan jenis akun yang digunakan oleh trader.

Misalnya, akun dengan volume trading yang kecil (lot 0.1) atau lebih rendah mungkin akan ditangani oleh dealing desk (DD) karena terlalu kecil untuk dikirim ke penyedia likuiditas atau pasar.

Namun, untuk order dengan volume yang lebih besar, broker hybrid akan menjalankan order tersebut sesuai dengan model STP/ECN, yaitu dengan meneruskannya langsung ke pasar atau penyedia likuiditas.

 

Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan 3 Jenis Broker Tersebut?

Setelah mengetahui berbagai jenis broker forex dan perbedaannya, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari masing-masing tipe broker agar dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan trading Anda. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari broker DD, STP, ECN, dan Hybrid:

🏢Jenis Broker ✔️Kelebihan ❌Kekurangan
Broker DD/Market Maker
  • Fasilitas tradingnya lengkap
  • Pergerakan harga aset relatif tenang, tidak se-volatile broker ECN
  • Ada potensi kecurangan jika broker tidak teregulasi dengan benar
  • Harga kurang bagus jika dibandingkan dengan broker ECN
  • Rawan slippage, terutama saat rilis berita penting
  • Banyak yang melarang strategi tertentu, salah satunya scalping.
  • Banyak yang menjadi 'Stop Loss Hunter'
Broker STP
  • Eksekusinya cepat
  • Likuiditas tinggi
  • Spread lebih ketat daripada broker DD karena tidak ada markup  (kisaran 1 pips ke atas)
  • Tidak ada komisi karena semua biaya dibebankan di spread

 

  • Spread dapat melebar, terutama saat rilis berita penting
  • Tidak bisa fixed spread.
  • Minimal deposit yang diperlukan biasanya tinggi
Broker ECN
  • Eksekusi ordernya lebih cepat daripada broker STP
  • Jaringan penyedia likuiditas lebih besar daripada broker STP
  • Spreadnya lebih rendah (di bawah 1 pips sampai zero spread)
  • Bisa melihat DOM.
  • Komisinya cenderung tinggi, bisa sampai 10-15 USD per lot standar
  • Minimal depositnya lebih tinggi dari broker STP
  • Jarang menggunakan MetaTrader, melainkan cTrader, web trading, dan sejenisnya. Ada beberapa yang menggunakan MetaTrader tetapi ada tambahan plugin
Broker Hybrid
  • Eksekusi order lebih fleksibel sesuai dengan volume trading
  • Eksekusinya cukup cepat
  • Potensi konflik kepentingan, apalagi jika broker tidak transparan terkait pemilihan order eksekusi
  • Dapat mengubah model eksekusinya


Itulah rangkuman kelebihan dan kekurangan broker forex jenis Market Maker, STP, ECN, dan Hybrid. Oleh sebab itu, Anda harus paham betul tentang perbedaan dan karakteristik masing-masing jenis broker sebelum memutuskan untuk membuka akun trading.

Memahami jenis broker forex yang dipilih dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola risiko, memilih strategi trading yang sesuai, dan mencapai tujuan investasi.

Sebelum memilih broker, pertimbangkanlah faktor-faktor seperti likuiditas, transparansi eksekusi, biaya trading, keandalan platform, regulasi, dan reputasi broker. Selain itu, penting juga untuk membaca ulasan dan mendapatkan rekomendasi dari trader lain yang lebih berpengalaman.

Edukasi (46)

1. Apa itu Forex? 2. Mengapa Pasar Forex Ada? 3. Apa yang Menggerakkan Pasar Forex? 4. Mengapa Trading Forex Populer? 5. Bisakah Saya Menjadi Kaya di Forex? 6. Apakah Anda Penasaran? Ingin Mengetahui Lebih Lanjut tentang Trading Forex? Temui Akun Demo! 7. Saya seorang Newbie, Bagaimana Cara Menguasai Trading Forex? 8. Pengetahuan Forex Apa yang Harus Saya Taklukkan? Apa Langkah-Langkah untuk Menempuh Perjalanan? 9. Apa itu Perangkat Lunak dan Glosarium dalam Trading Forex? 10. Bagaimana Cara Membaca Pasar Forex? 11. Bagaimana Cara Berlatih Trading Forex? 12. Bagaimana Cara Mengendarai Gelombang Forex? 13. Bagaimana Mempersiapkan Persyaratan Dasar Trading? Dengan Akun Demo? Bagaimana dengan MT4/MT5? 14. Apa itu Bid-Ask Spread? 15. Apa itu Pip? 16. Apa itu Ukuran Lot 17. Apa itu Leverage dalam Trading Forex? 18. Apa itu Margin? 19. Kapan Trading Forex? 20. Apa Pasar Paling Dominan di Forex? Bagaimana Cirinya? 21. Apa itu Chart di Forex? 22. Apa itu Candle? Mengapa Chart Paling Populer di Forex? 23. Apa itu Analisis Teknikal? 24. Apa itu Analisis Fundamental? 25. Apa itu Indikator MT4 dan Bagaimana Cara Menggunakannya? 26. Apa Risiko di Forex? 27. Apa Efek Psikologis dalam Trading Forex? 28. Bagaimana Cara Mengkompilasi Template Strategi? 29. Berapa Lama Anda Harus Berlatih di Akun Demo? 30. Kapan Saya Harus Mulai Belajar Tentang Broker? 31. Apa yang Sebenarnya Dilakukan Broker Forex? 32. Bisakah saya Trading Forex tanpa Broker? 33. Berapa Banyak Uang yang Anda Butuhkan untuk Trading di Broker Forex? 34. Bagaimana Cara Memilih Broker Forex yang Baik? 35. Apa itu Regulasi? Dan Mengapa Regulasi Harus Ada? 36. Mengapa Anda Harus Memilih Broker Forex dengan Regulasi Tingkat Atas? 37. Bagaimana Memilih Broker Forex Berdasarkan Kebutuhan Anda dan Dari Mana Anda Berasal? 38. Broker Apa Yang Harus Anda Hindari? 39. Apakah Ada Penipuan Broker dalam Sejarah? Seberapa buruk? 40. Apa Broker Paling Populer di Dunia? 41. Apa Broker Terbaik Untuk Trader Pemula? 42. Apa Broker Terbaik untuk Trader dengan Kemampuan Setoran Minimum? 43. Broker Mana yang Menyediakan Akun Demo dan Pengaturan Mudah? 44. Broker Mana yang Menyediakan Registrasi Mudah? 45. Apa dan Bagaimana Cara Deposit di Broker Forex? 46. Apa dan Bagaimana Cara Withdraw dari Broker Forex?

Masuk

Daftar

Profil

Lupa kata sandi

Reset Password

atau
Lupa kata sandi?

Tidak memiliki akun? Daftar di sini

Sudah memiliki akun? Masuk di sini

Sudah Direset? Masuk di sini