Setiap broker forex sudah seharusnya memiliki lisensi dari otoritas keuangan resmi. Broker teregulasi menawarkan tingkat keamanan dan perlindungan yang lebih tinggi kepada para trader.

Pertama, broker yang teregulasi diwajibkan untuk memisahkan dana klien dari dana operasional mereka sendiri (segregated account), sehingga jika terjadi kebangkrutan broker, dana klien tetap aman. Regulasi membuat broker mau tak mau tunduk pada pengawasan dan audit yang ketat.

Regulasi juga memastikan bahwa broker beroperasi dengan transparan dan etis, serta mematuhi standar yang ditetapkan oleh otoritas keuangan yang relevan. Jika terjadi perselisihan antara trader dan broker, regulasi memberikan kerangka kerja untuk menyelesaikan sengketa tersebut secara adil dan transparan.

Terkait hal ini, ada beberapa otoritas keuangan terbesar yang populer di kalangan trader Indonesia. Sederhananya, jika suatu broker memiliki regulasi dari otoritas tersebut, maka dapat dipastikan tingkat keamanannya baik.

FCA (Inggris) dan ASIC (Australia) menjadi lembaga keuangan terketat yang mengatur operasional broker forex. Kemudian, di bawahnya ada CySEC, yaitu lembaga keuangan yang berlokasi di Siprus, Eropa.

Dari semua broker populer di Indonesia saat ini, ada 7 broker mancanegara yang telah memiliki regulasi dari lembaga-lembaga tersebut:

1. HF Markets: mengantongi 7 regulasi dari berbagai lembaga keuangan dunia
2. Exness: broker forex teregulasi FCA yang paling populer di Indonesia
3. FBS: broker forex teregulasi ASIC dan CySEC yang menawarkan Negative Balance Protection
4. XM: menawarkan kompensasi ribuan euro untuk antisipasi scam dan kebangkrutan
5. ThinkMarkets: broker ASIC yang sediakan asuransi jutaan dolar untuk klien
6. Admirals: menampilkan 7 regulasi yang dimilikinya secara transparan
7. Pepperstone: teregulasi FCA sekaligus ASIC

Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih detail, silakan baca artikel di bawah ini sampai tuntas.

1. HF Markets

• Regulasi: FCA (801701), CySEC (183/12), FSA Seychelles (SD015), IBC SVG (22747 IBC 2015), DFSA (F004885), FSCA (46632), CMA (155)
• Status: Teregulasi
• Tahun berdiri: 2010
• Segregated Account: Ada
• Deposit minimal: $0

HF Markets sangat populer di Indonesia, terutama di kalangan trader pemula. Pasalnya, broker multiaset ini punya materi edukasi yang lengkap dan mengesankan. Bahkan, ada webinar gratis dalam bahasa Indonesia, dipandu oleh Adhy Pangestu, analis pasar berpengalaman dari HF Markets Indonesia.

Seperti yang tertulis di atas, broker ini memegang 3 regulasi ternama, termasuk FCA. Mendapatkan regulasi ini tidaklah mudah karena FCA dikenal menerapkan standar yang sangat tinggi dalam hal kepatuhan dan perlindungan konsumen.

Untuk memperoleh regulasi FCA, sebuah perusahaan harus memenuhi serangkaian persyaratan yang ketat dan harus dapat membuktikan bahwa mereka mematuhi semua aturan dan regulasi yang ditetapkan oleh otoritas.

Meskipun aturannya ketat, kondisi trading di HF Markets sangat fleksibel karena regulasi FSA yang dimilikinya. Hal ini tampak pada tidak adanya minimal deposit yang perlu Anda bayar untuk mulai trading forex di HF Markets.

Selain itu, biaya trading di broker populer ini juga sangat terjangkau. Spread rendah mulai dari 0.1 pips berlaku pada pair EUR/USD dan sederet pair mayor lainnya. Leverage yang bisa dinikmati trader juga dapat mencapai 1:2000.

See also:

Testimoni HF Markets

2. Exness

• Regulasi: FCA (730729), CySEC (178/12), FSA Seychelles (SD025), FSC BVI (SIBA/L/20/1133), CBCS (0003LSI), FSCA (FSP 51024), ESMA (05/09/2012)
• Status: Teregulasi
• Tahun berdiri: 2008
• Segregated Account: Ada
• Deposit minimal: $10-$500

Exness adalah broker forex terpopuler yang berhasil menarik hati para trader Indonesia karena eksekusinya yang cepat dan akurat. Broker dengan pengalaman lebih dari 15 tahun ini memiliki 6 regulasi. Dua di antaranya adalah regulasi dunia ternama, yaitu FCA dan CySEC.

Exness menerapkan penggunaan segregated account untuk memastikan dana klien tidak tercampur dengan dana operasional broker. Exness juga mematuhi standar PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard), seperangkat standar keamanan yang ditetapkan oleh Payment Card Industry Security Standards Council (PCI SSC).

Standar ini dibuat untuk meningkatkan keamanan data pembayaran kartu dan melindungi informasi sensitif pelanggan yang diproses selama transaksi dengan menggunakan kartu kredit atau debit. Jadi, data kartu Anda tidak akan dicuri atau disalahgunakan.

See also:

Testimoni Exness

3. FBS

• Regulasi: ASIC (426359), CySEC (331/17), FSC Belize (000102/460), FSCA (50885)
• Status: Teregulasi
• Tahun berdiri: 2009
• Segregated Account: Ada
• Deposit minimal: $5

Broker teregulasi berikutnya adalah FBS, broker forex populer yang sudah berpengalaman lebih dari satu dekade. FBS memiliki total 4 regulasi, yaitu dari ASIC, CySEC, FSC, dan FSCA. Dahulu, FBS juga teregulasi di FCA, tetapi kini statusnya tak lagi aktif.

Sebagai bentuk perlindungan kepada klien, FBS menerapkan sistem segregated account. Selain itu, broker peraih banyak penghargaan internasional ini juga memiliki fitur Negative Balance Protection, yaitu fitur yang dapat melindungi trader terjerembab ke dalam saldo negatif pada akun trading. Biasanya, hal ini dapat terjadi saat volatilitas pasar sedang ekstrem karena rilis berita atau gap harga yang jauh.

Dengan fitur Negative Balance Protection, FBS akan melakukan berbagai cara, misalnya dengan secara otomatis menutup posisi perdagangan ketika dana yang tersedia hampir habis atau ketika risiko saldo negatif terdeteksi. FBS juga menawarkan jaminan untuk melindungi trader dari saldo negatif dengan cara menghapus kelebihan kerugian dari akun (compensation scheme).

See also:

Testimoni FBS

4. XM

• Regulasi: ASIC (ACN 164 367 113 di bawah nama Trading Point of Financial Instruments Pty Limited), CySEC (120/10), FSC Belize (000261/397), DFSA
• Status: Teregulasi
• Tahun berdiri: 2009
• Segregated Account: Ada
• Deposit minimal: $5

Tidak hanya di Indonesia, XM juga populer di lebih dari 150 negara di seluruh dunia. Broker yang berdiri tahun 2009 ini terkenal dengan fitur copy trading-nya. Copy trading adalah strategi yang membuat Anda dapat menyalin order yang dilakukan trader profesional atau berpengalaman.

Broker XM memiliki 4 regulasi dengan 2 regulasi ternama. Berkat regulasi CySEC yang dimilikinya, klien XM dapat menikmati fitur Negative Balance Protection. Jadi, Anda tidak akan kehilangan uang lebih dari jumlah yang Anda setorkan ke XM.

Sesuai dengan aturan regulator, dana klien XM juga dilindungi hingga €20,000 sebagai bentuk kompensasi dari XM jika mereka gagal dalam memberikan pelayanan yang aman.

XM juga terkenal memberikan pelayanan yang transparan. Semua informasi terkait deposit, spread, komisi, dan biaya-biaya trading lain yang tertera di website adalah informasi yang sebenarnya. Dengan begitu, trader XM tidak akan mendapat "kejutan" biaya tersembunyi saat trading.

See also:

Testimoni XM

5. ThinkMarkets

• Regulasi: FCA (629628), ASIC (ACN 641 235 743), CySEC (215/13), FSA Seychelles (SD060), FSCA, CIMA, NZFMA
• Status: Teregulasi
• Tahun berdiri: 2010
• Segregated Account: Ada
• Deposit minimal: $0-$500

ThinkMarkets adalah broker forex internasional yang sudah beroperasi sejak tahun 2010. Selain di London dan Melbourne, broker multiaset ini juga punya beberapa kantor pusat yang tersebar di seluruh dunia meliputi Asia Pasifik, Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa, serta Amerika Selatan.

Memiliki regulasi dari 3 lembaga keuangan tepercaya di dunia menjadikan ThinkMarkets terkenal di kalangan para trader. Berkat aturan ketat dari regulator, deposit klien terjamin aman karena terpisah dengan dana korporasi broker.

Sebagai bentuk perlindungan tambahan, ThinkMarkets membuat kebijakan asuransi sebesar $1,000,000 untuk setiap klien apabila suatu saat perusahaan mengalami kebangkrutan.

Selain dari segi keamanan, ThinkMarkets juga terkenal di Indonesia karena menawarkan kondisi trading yang fleksibel. Aplikasi ThinkTrader juga banyak dipakai oleh trader Indonesia. Sayangnya, deposit minimal $0 tidak berlaku di semua akun trading ThinkMarkets.

See also:

Testimoni ThinkMarkets

6. Admirals

• Regulasi: FCA (595450),  ASIC (ABN 63 151 613 839), CySEC (201/1), FSCA (FSP51311), FSA Seychelles (SD073), JSC (57026), CMA (178)
• Status: Teregulasi
• Tahun berdiri: 2001
• Segregated Account: Ada
• Deposit minimal: $25

Terkait regulasi, Admirals adalah broker yang paling transparan. Pasalnya, mereka mencantumkan semua regulasi, lengkap dengan nomor regulasinya, di bagian bawah homepage website resmi mereka.

Keputusan Admirals untuk menuliskan semua regulasi di bagian bawah homepage-nya memudahkan para klien untuk mengecek regulasi. Jadi, klien tinggal melakukan cross check ke website regulator untuk melakukan validasi.

Tingkat keamanan di broker berusia dua dekade ini tergolong baik karena ada segregated account, Negative Balance Protection, dan compensation scheme. 

Sesuai peraturan CySEC, uang deposit trader di Admirals dilindungi oleh Investor Compensation Fund (ICF). Dalam Direktif UE 2014/49/UE, total deposit yang dilindungi mencapai €20,000.

Selain itu, regulasi di Inggris juga menerapkan Financial Services Compensation Scheme (FSCS) sesuai aturan Client Assets Sourcebook (CASS). Total deposit klien yang dilindungi oleh aturan CASS tersebut mencapai maksimal £85.000.

See also:

Testimoni Admirals

7. Pepperstone

• Regulasi: FCA (684312), ASIC (ACN 147 055 703), CySEC (388/20), CMA (128), DFSA (F004356), SCB (SIA-F217)
• Status: Teregulasi
• Tahun berdiri: 2010
• Segregated Account: Ada
• Deposit minimal: $0

Pepperstone adalah broker forex asal Australia yang juga memiliki kantor pusat di Inggris, Jerman, Siprus, UAE, Kenya, dan Bahama. Tingkat popularitas broker penyedia akun swap free ini cukup tinggi karena perlindungan yang diberikan pada klien sangat baik sehingga ada batasan-batasan tertentu.

Pepperstone mengatur hal tersebut sesuai dengan regulasi yang dimilikinya. Di anak perusahaan Pepperstone Kenya, para trader dapat menikmati Negative Balance Protection serta leverage maksimum 1:400.

Di unit Bahamas, trader Pepperstone mendapatkan leverage 1:200 tanpa NBP. Sementara itu, Pepperstone Australia menawarkan NBP, tetapi tanpa compensation scheme dan leverage dibatasi sampai 1:30 saja.

Leverage maksimum 1:30 juga diterapkan di anak perusahaan Pepperstone yang berlisensi CySEC. Namun, broker yang populer karena fitur EA trading ini menawarkan leverage maksimum 1:500 khusus trader profesional. 

Pepperstone UK menawarkan kondisi yang lebih fleksibel. Leverage maksimum memang dibatasi 1:30 saja, tetapi ada NBP dan compensation scheme sebesar £85,000 per klien.

See also:

Testimoni Pepperstone

Mana yang Paling Cocok untuk Saya?

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa HF Markets dan Exness adalah broker teregulasi terbaik yang bisa Anda pilih.

HF Markets memiliki regulasi FCA yang terkenal ketat, tetapi masih dapat memberikan kondisi trading fleksibel untuk para kliennya. Exness juga memiliki sistem keamanan yang baik karena memenuhi standar PCI DSS. Namun, minimal deposit untuk membuka akun di Exness lebih tinggi daripada HF Markets.

Meski tidak serendah HF Markets, FBS dan XM masih menawarkan minimal deposit yang rendah sehingga dapat dipertimbangkan juga. Hanya saja, kedua broker ini tidak memiliki regulasi FCA. Namun, mereka mengantongi lisensi ASIC yang sebenarnya 11 12 dengan FCA. 

ThinkMarkets, Admirals, dan Pepperstone memiliki kedudukan yang sama kuat jika dilihat dari regulasinya karena sama-sama punya 3 regulasi teraman di dunia (FCA, ASIC, dan CySEC).

Namun, minimal deposit di ThinkMarkets dibedakan berdasarkan tipe akun yang dipilih trader. Deposit $0 hanya berlaku di akun Standard, sedangkan akun Mini dan ThinkZero butuh deposit minimal $10 sampai $500. 

Admirals memang menawarkan keamanan yang bagus sesuai dengan standar regulasi, tetapi minimal depositnya juga tinggi, mencapai $25. Pepperstone benar-benar tunduk dan patuh pada regulasi sehingga kondisi trading yang ditawarkan menjadi lebih terbatas.