Setelah menarik kembali Lawrence Jones sebagai Head of Digital Acquisition, forex broker Pepperstone memperkuat tim eksekutifnya dengan penambahan Dianah Njeri Igati sebagai Regional Head of Compliance. Dalam peran barunya, Igati akan mengawasi peraturan Anti Pencucian Uang (AML) dan Anti Pendanaan Terorisme (CFT) di seluruh wilayah utama, termasuk Australia, Uni Emirat Arab, Asia Pasifik, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Bahama.
Penunjukan strategis ini sejalan dengan komitmen forex broker Pepperstone untuk mempertahankan standar tertinggi dalam hal kepatuhan terhadap peraturan dan manajemen risiko.
Dianah Njeri Igati membawa banyak pengalaman ke posisinya, setelah sebelumnya menjabat sebagai Konsultan Senior dan Kepala Kepatuhan di Scope Markets Kenya selama lebih dari empat tahun.
Dalam kapasitas ini, ia memainkan peran penting dalam mengembangkan dan menerapkan praktik, tugas, dan persyaratan tata kelola perusahaan. Keahliannya meliputi negosiasi dan peninjauan kebijakan, melakukan penelitian ekstensif, dan memberikan nasihat hukum tentang alur kerja proyek interdisipliner dan manajemen proyek secara umum.
Sejak September 2021, Igati telah menjadi anggota aktif Komite Pengembangan Profesional di The Institute of Certified Secretaries. Latar belakang akademisnya meliputi Sarjana Hukum dari Kenyatta University dan Master of Science (MSc) di bidang Keuangan dan Hukum Keuangan dari SOAS University of London.
Dalam industri forex dan CFD yang dinamis dan sangat teregulasi, penunjukan Dianah Njeri Igati menggarisbawahi pendekatan proaktif broker partner TradingView tersebut terhadap kepatuhan dan tata kelola. Perannya akan melibatkan hubungan dengan regulator lokal seperti Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC), Otoritas Jasa Keuangan Dubai (UEA DFSA), Komisi Sekuritas Bahama (SCB), dan Komisi Jasa Keuangan (Mauritius).
Lewat berita broker forex kali ini, Anda bisa melihat komitmen Pepperstone untuk membina lingkungan perdagangan yang aman dan patuh semakin ditekankan oleh keahlian Igati dalam memantau dan menerapkan kontrol terhadap kejahatan keuangan