Pada bulan Agustus, volume trading broker meningkat lagi karena ketidakpastian ekonomi yang dipicu oleh inflasi tinggi dan kebijakan bank sentral yang mendorong investor untuk kembali masuk pasar. Exness juga merasakan dampaknya. Exness mencatat terjadi peningkatan volume trading bulanan sebesar 15% mencapai $4.5 triliun. Rekor tersebut merupakan angka tertinggi dalam sejarah perusahaan.
Tidak hanya peningkatan volume trading, tetapi Exness juga mengalami peningkatan jumlah klien aktif mencapai level tertinggi, yakni sejumlah 625,626. Dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah klien aktif meningkat sebesar 73% dari yang hanya 360,785. Apabila dibandingkan dengan Juli, jumlahnya naik sebesar 9.5% dari 571,348.
CCO Exness, Damian Bunce, mengatakan, "Ini adalah bulan yang luar biasa bagi kami dengan catatan pertumbuhan datang dari hampir semua wilayah kami, termasuk pasar baru dan yang sudah mapan. Ini adalah tanda pasti dari pertumbuhan yang meningkat.
Pertumbuhan volume kami dalam aset sebagian besar terkait dengan komoditas, yang mengikuti tema makro yang sedang berlangsung di pasar global. Kami mencatat volume rekor dalam energi dan logam mulia, tetapi juga, untuk pertama kalinya, volume rekor dalam mata uang minor. Volume kripto kami sehat, tetapi tidak memecahkan rekor apa pun, dengan saham dan indeks mengikuti tren reguler."
Ini bukan kali pertama Exness memecahkan rekor. Broker berbasis di Siprus ini secara konsisten mengalahkan rekor volume trading selama lebih dari dua tahun, melampaui tanda $1 triliun, $2 triliun, dan $3 triliun. Pada tahun 2023, volume trading rata-rata Exness melebihi $3 triliun. Perusahaan ini mengatributkan kesuksesannya pada ekspansi globalnya dan kepercayaan yang telah dibangun di antara kliennya di seluruh dunia.