Broker FX dan CFD ritel yang berbasis di Estonia, Admirals, baru-baru ini merilis laporan keuangannya untuk paruh pertama tahun 2023, menunjukkan penurunan pendapatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam laporan keuangan itu, Admirals melaporkan pendapatan sebesar €21.1 juta untuk enam bulan pertama tahun 2023. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan sebesar 51% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 ketika pendapatan mencapai €43.0 juta.
Selain itu, pendapatan pada semester pertama tahun 2023 lebih rendah 19% dibandingkan paruh kedua tahun 2022, yang mencatatkan pendapatan sebesar €26.0 juta. Isi paling mencolok dalam laporan tersebut adalah kerugian bersih sebesar €4.8 juta untuk enam bulan pertama tahun 2023, sangat berbeda dengan laba €24.0 juta yang dilaporkan perusahaan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Tantangan ini memerlukan pemeriksaan yang cermat terhadap strategi keuangan dan operasi Admirals Group AS. Penurunan pendapatan menimbulkan pertanyaan tentang dinamika pasar, tekanan persaingan, dan potensi perubahan perilaku pelanggan yang perlu diatasi oleh perusahaan.
Namun, di tengah tantangan-tantangan ini, laporan ini juga menyoroti beberapa perkembangan positif. Admirals melaporkan peningkatan luar biasa dalam jumlah permohonan baru sebesar 222%, dengan total lebih dari 143.000. Lonjakan jumlah pendaftaran baru ini menunjukkan adanya peningkatan substansial dalam jumlah pendaftaran baru ke dalam platform perusahaan dibandingkan dengan 44,500 pendaftaran yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan pelanggan baru ini dapat menjadi bukti kekuatan merek dan upaya pemasaran Admirals.