Trading forex pada dasarnya perlu memprioritaskan pengendalian risiko. Selain itu, pilihan Pending Order bisa menjadi andalan alternatif untuk menyempurnakan strategi trading. Namun apa jadinya jika ternyata fitur-fitur yang mendukung kedua aktivitas tersebut dibebani aturan yang tidak menguntungkan? Nah, salah satu fitur yang termasuk dalam kategori tersebut adalah Stop Level broker.
Apa Itu Stop Level Broker?
Sesuai namanya, Stop Level adalah jarak minimal yang bisa Anda tempatkan saat mengeksekusi Stop Order di platform trading. Termasuk di antaranya adalah Stop Loss dan 2 fitur yang tergolong ke dalam Pending Order, yakni Buy Stop dan Sell Stop.
Jadi apabila suatu broker menetapkan jika aturan Stop Level minimalnya adalah 20 pips. maka Anda tak bisa menempatkan Stop Loss lebih kecil dari 20 pips. Begitu pula saat hendak mengatur Buy Stop ataupun Sell Stop; Anda tidak bisa memilih target Entry dengan jarak lebih kecil dari 20 pips.
Mengapa Stop Level Broker Sebaiknya Tidak Terlalu Tinggi?
Keterbatasan dari aturan Stop Level broker tentu saja bisa mempengaruhi manajemen risiko dan akurasi sistem trading Anda. Hal ini terutama berlaku bagi para trader jangka pendek yang tidak memasang target SL lebar, juga sangat mengutamakan akurasi Entry.
Bagaimana jika ternyata sinyal dari sistem trading menghasilkan level Entry yang hanya berjarak 10 pips dari harga saat ini? Atau, bagaimana pula jika ternyata toleransi risiko si trader hanya sampai 15 pips?
Apabila Anda termasuk tipe trader seperti itu, maka jangan sampai salah mendaftar di broker forex yang memiliki Stop Level tinggi.
Untuk mempermudah penelusuran Anda, kami mengumpulkan informasi dari berbagai broker forex yang paling ramai dibicarakan dan difavoritkan di Indonesia. Hasilnya, berikut adalah broker-broker forex dengan Stop Level rendah:
FBS
Broker FBS menetapkan Stop Level di kisaran 0.0 pips untuk semua instrumen yang disediakan. Dengan kata lain, tidak ada jarak minimum sama sekali dalam eksekusi Stop Order di broker ini. Trader juga bebas memilih pair trading apapun untuk mendapatkan Stop Level yang sangat rendah.
Sebagai informasi, broker FBS menyediakan 550+ instrumen trading di berbagai kelas aset. Tak hanya pair-pair forex, trader juga bisa trading komoditas, saham, dan indeks saham di broker ini. Biaya trading yang dikenakan juga sangat menguntungkan, karena FBS menerapkan spread mulai 0.7 pips saja dan komisi trading mulai 0%.
Exness
Menurut penelusuran langsung di website resmi Exness, kebijakan Stop Level minimum yang diterapkan adalah 0 pips untuk semua instrumen trading. Namun, broker yang sudah mengantongi lisensi dari beberapa ragulator ini menyatakan bahwa kondisi stop level masih bisa berubah dan tidak berlaku untuk high-frequency trader ataupun pengguna EA (Expert Advisor).
Selain keleluasaan trading dengan Stop Level yang sangat minim, broker Exness juga memiliki spesifikasi trading yang ideal bagi trader dengan berbagai macam strategi. Hal ini karena Exness bisa menyediakan spread serendah 0 pips di samping akun khusus untuk trading dengan base currency US Cent.
IC Markets
Di IC Markets, info Stop Level bisa dilihat pada halaman perbandingan akun dengan keterangan "Order Distance Restriction". Pada bagian tersebut, broker ini menyebutkan tidak ada pembatasan apapun yang diterapkan, sehingga trader bisa membuka Pending Order dengan Stop Level serendah 0 pips. Kebijakan ini diterapkan di semua akun, baik itu akun cTrader, Raw Spread, maupun Standard.
Sebagai informasi, akun Raw Spread IC Markets merupakan salah satu akun trading spread rendah terpopuler di kalangan trader. Broker ini juga menyediakan fitur Raw Spread Plus yang disertai dengan keuntungan rebate eksklusif untuk trader-trader berposisi besar.
XM
Dilihat langsung dari situs broker XM, Stop Level untuk semua instrumen trading hanya mencapai 0.0 pips. Ketentuan tersebut juga berlaku untuk Limit Level, sehingga bisa dikatakan broker ini tidak menerapkan batasan apapun untuk semua jenis Pending Order di platformnya.
Eksekusi trading di broker XM sudah dilengkapi dengan jaminan No Requote sehingga transaksi Pending Order lebih terjamin kelancarannya. Untuk trader bermodal kecil, XM telah menyediakan akun Micro yang bisa dibuka dengan deposit mulai $5 dan perhitungan volume trading 1,000 unit per 1 lot.
FXTM
FXTM tak ketinggalan menjadi broker forex yang bisa menawarkan batas Stop Level terjangkau. Bahkan, broker ini tidak menetapkan batasan Stop dan Limit Level sama sekali di semua jenis akunnya. Trader juga bisa mendapatkan keuntungan trading dengan spread mulai 0.0 pips di FXTM. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa ada komisi senilai $0.4 hingga $2 jika bertrading di akun Advantage.
Kondisi trading lain yang perlu diperhatikan di broker ini adalah leverage. Pasalnya, FXTM menerapkan sistem floating leverage yang disesuaikan dengan kondisi balance di akun trader. Fitur ini digunakan untuk membatasi risiko kerugian dari leverage tinggi saat kondisi pasar sedang kurang kondusif.
FirewoodFX
Broker FirewoodFX cukup transparan dalam menjelaskan Stop Level yang diterapkan dalam kondisi tradingnya. Menurut info resmi yang tertuang di situsnya, Stop Level untuk semua akun ditetapkan dalam jangkauan minimal 2 pips. Ketentuan ini berlaku di semua akun trading FirewoodFX, baik yang Micro, Cent, Standard, Premium, maupun ECN.
Perlu diketahui, akun Micro FirewoodFX memiliki ketentuan khusus untuk Volume trading; yang biasanya 1 lot bernilai 100,000 menjadi 10,000. Dengan aturan lot minimum 0.01 di akun tersebut, maka Anda bisa membuka posisi dengan Volume serendah 100 ukuran mata uang akun saja. Keringanan ini bisa dimanfaatkan bagi Anda yang masih pemula atau ingin menguji coba strategi, karena risiko kerugiannya sangatlah kecil.
Yang Perlu Diperhatikan Dari Aturan Stop Level Broker
Meskipun batasan Stop Level broker ini penting untuk diperhatikan, masih sedikit trader yang menelusurinya saat meninjau kelayakan suatu broker. Hal ini membuat banyak broker tak merasa perlu menampilkan info Stop Level ini di situs resmi mereka.
Ada broker yang memang sudah menyertakannya di daftar spesifikasi akun, tapi ada pula yang baru menginfokannya ketika trader sudah mendaftar akun dan mengunduh platform.
Maka dari itu, Anda perlu sedikit 'bergerilya' jika ingin benar-benar mengetahui Stop Level broker sebelum daftar akun. Yang bisa Anda lakukan adalah:
- Menelusuri situs broker secara menyeluruh, atau
- menanyakan langsung pada Customer Service, atau
- daftar akun demo dan lihat langsung berapa Stop Level yang diterapkan di platform trading.
Yang perlu diperhatikan lagi, Stop Level broker bisa berbeda di setiap instrumen trading. Biasanya, pair-pair mayor memiliki level Stop Level kecil, sementara pair cross dan eksotis akan dibebani dengan Stop Level yang lebih besar. Jadi untuk mengukur standar Stop Level antar broker, biasanya yang dijadikan tolak ukur adalah Stop Level untuk EUR/USD.
Selain itu, banyak broker menjadikan batas Stop Level sebagai aturan yang berlaku pula untuk jarak minimal Limit Pending Order (Buy Limit dan Sell Limit). Bahkan, tak jarang broker menerapkannya juga untuk ketentuan minimal Take Profit.