Bentuk Kecurangan Broker Terhadap Klien

broker mancanegara

sadeah

20 Apr 2012, 08:34 3,705 views

master mau tanya, kecurangan apa yang biasanya dilakukan broker pada nasabah ? mohon dijelaskan satu persatu

2 Jawaban

Rachmat 20 Apr 2012, 00:10

Kecurangan broker bisa saja terjadi pada broker broker tertentu anda bisa melihat ulasannya di sini.

(UPDATE: Ada 6 bentuk kecurangan broker yang lebih jelas dan dibahas di artikel: 6 Cara Broker Forex Dapat Menipu Anda)

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya pilihlah broker yang sudah terdaftar dan diregulasi oleh badan yang kredibel,

Broker yang melakukan kecurangan bisa di laporkan kepada regulator dimana broker tersebut terdaftar. Kita bisa ambil contoh dari broker ternama FXCM yang juga merupakan anggota NFA, CFTC. Broker tersebut dilaporkan oleh klien yang merasa dirugikan dan akhirnya dijatuhi sangsi pelanggaran dan diharuskan membayar denda sebesar $2.000.000.

Hal ini membuktikan bahwa regulasi NFA/CFTC adalah regulasi yang ketat dan serius memberikan sangsi bagi para anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran.

NFA/CFTC adalah lembaga regulasi bentukan pemerintah Amerika Serikat yang bertugas untuk mengawasi setiap aktifitas dari perdagangan berjangka ini termasuk di dalamnya untuk Trading Forex. Dan lembaga regulasi NFA/CFTC ini adalah satu-satunya regulasi yang paling kredibel dan sangat ketat.

Hanya broker yang benar-benar kredibel saja yang bisa terdaftar di CFTC, karena persyaratannya yang berat dan harus jujur dalam sistem tradingnya. Broker yang ingin terdaftar di CFTC harus mematuhi peraturannya dan harus memberikan jaminan sebesar $20 juta agar memastikan dirinya tidak scam atau berbuat nakal terhadap nasabahnya. Beberapa contoh kelas perusahaan finansial yang terdaftar pula di CFTC adalah seperti Deutsche Bank, Citigroup, UBS, Goldman Sachs, Gain Capital, Interactive Brokers, JP Morgan, HSBC, InterbankFX, BNP Paribas, RBS.

Thanks

martin 10 Jul 2019, 06:18

@ Sadeah:

Kecurangan yang biasanya terjadi adalah:
- Requote, yaitu penawaran ulang dari harga yang Anda order, ketika posisi yang Anda buka diperkirakan akan bisa profit.
- Perlambatan eksekusi close order, terutama ketika posisi tersebut profit.
- Slippage yang terlalu tinggi, yaitu loncatan harga ketika sedang ada rilis data berdampak tinggi, tetapi jarknya terlalu tinggi (tidak normal).
- Stop loss hunting, yaitu penggunaan software tertentu yang bisa melacak level stop loss yang Anda pasang, dan bisa menyebabkan level tersebut tereksekusi dengan cepat.
- Spread yang melebar terlalu besar. Ini bisa terjadi setiap saat tertutama ketika ada rilis data berdampak tinggi, tetapi beda spread terlalu besar.
- Proses withdrawal yang diperlambat atau diulur dengan alasan tertentu.

Tambah Jawaban

Kembali ke Forum