Regulator Malaysia Menempatkan InstaForex dalam Daftar Peringatan
SCM Malaysia mengeluarkan peringatan terhadap InstaForex dan InstaTrade atas aktivitas yang tidak sah, dan mendesak para investor untuk tetap waspada terhadap platform yang tidak berlisensi atau terlarang untuk mengurangi risiko.

Komisi Sekuritas Malaysia (SCM) telah mengambil sikap tegas untuk melindungi para investor dengan menempatkan broker forex InstaForex dan InstaTrade dalam daftar waspada investor. Kedua platform, yang beroperasi di bawah InstaFintech Group, dituduh melakukan trading sekuritas di Malaysia tanpa izin yang tepat.
Meskipun broker forex InstaForex diakui secara global untuk trading FX dan CFD, operasinya di Malaysia dianggap ilegal oleh regulator. SCM mengklarifikasi bahwa baik broker multi aset ini maupun InstaTrade tidak memiliki lisensi untuk menyediakan layanan pasar modal di negara tersebut. Di samping entitas-entitas ini, platform lain seperti Binomo, PPNANCE, Folgory Exchange, dan kloningan potensial dari Finex Trade Station juga telah ditandai untuk aktivitas yang tidak sah.
Untuk melindungi publik, SCM secara teratur memperbarui daftar peringatannya, menyediakan sumber daya yang berharga bagi investor untuk mengidentifikasi platform yang tidak diatur sebelum melakukan dana mereka. Regulator menekankan bahwa layanan pasar modal yang sah harus didukung oleh lisensi yang sesuai. Platform apa pun tanpa registrasi yang tepat harus dilihat sebagai tanda peringatan bagi calon investor.
Khususnya, upaya pemantauan SCM telah menandai nama-nama broker terkemuka lainnya seperti Axitrader, Admirals, dan HotForex. Untuk menumbuhkan kesadaran yang lebih besar, regulator telah membuat saluran pelaporan untuk aktivitas pasar yang mencurigakan.
Untuk informasi terbaru mengenai legitimasi broker dan peringatan pasar, ikuti berita broker forex kami.
See also: