FXOpen UK Catat Kenaikan dan Memperkecil Kerugian pada Tahun 2024
Dengan pendapatan naik 5.3% dan kerugian berkurang 65% pada tahun 2024, FXOpen UK sedang bangkit kembali. Pialang ini memprioritaskan pertumbuhan global melalui unit-unitnya yang sudah ada di Siprus dan Uni Emirat Arab.

2024 merupakan tahun yang krusial bagi broker forex FXOpen di Inggris. Di tengah tekanan inflasi, biaya hidup yang menekan daya beli, dan suku bunga tinggi,broker dengan spread rendah ini tetap berhasil menutup tahun dengan hasil positif, dengan pendapatan naik 5,3 persen menjadi £670.642. Kerugian bersih juga menurun tajam menjadi £266.648, dibandingkan dengan £768.267 pada 2023.
Menurut laporan resmi ke Companies House, sumber pendapatan utama broker forex FXOpen tetap berasal dari komisi berdasarkan volume perdagangan klien. Namun, tambahan £302.592 dari pendapatan operasional lain dan £30.838 dari bunga membantu memperkuat kinerja keuangan secara keseluruhan.
Meskipun biaya administrasi tetap relatif stabil dengan 10 karyawan, gaji karyawan meningkat sebesar 17,6 persen. Perusahaan percaya bahwa kondisi pasar tetap menantang akibat inflasi, biaya hidup yang tinggi, dan suku bunga yang menekan tabungan klien dan mengurangi aktivitas perdagangan.
Di balik angka-angka ini, FXOpen UK menekankan fokusnya pada pertumbuhan basis klien, baik di Inggris maupun secara internasional. Anak perusahaan di Siprus (dengan kepemilikan 95%) dan Uni Emirat Arab (dengan kepemilikan 100%) akan menjadi pilar utama strategi ekspansinya.
Selain itu, FXOpen memiliki unit offshore di Karibia, meskipun operasinya lebih terpisah dari entitas induknya di Inggris. Perusahaan sedang merestrukturisasi jejak globalnya setelah kehilangan lisensi Australia pada 2024, menyusul temuan regulator tentang kekurangan tenaga kerja di unit lokal.
Sementara itu, dalam berita broker forex FXOpen terbaru, dilaporkan bahwa FXOpen meluncurkan Market Insights dengan Gary Thomson, menghadirkan wawasan terbaru, analisis tajam, dan prediksi pasar.