Broker Forex IC Markets Incar Pasar Timur Tengah, Mengejar Lisensi UEA

Broker forex IC Markets, broker forex teregulasi Australia, secara resmi mengumumkan rencananya untuk masuk ke pasar Timur Tengah. Kabar yang beredar melaporkan bahwa mereka ingin mendapatkan lisensi di Uni Emirat Arab (UEA). Meskipun mereka belum membeberkan secara pasti badan pengatur UEA mana yang mereka incar (pikirkan ESCA, DFSA, atau ADGM), jelas sekali broker forex IC Markets serius mendirikan bisnis di wilayah tersebut.

Untuk memelopori petualangan di Timur Tengah ini, social trading platform tersebut menunjuk Jason Hughes sebagai Manajer Umum. Dia memiliki pengalaman hampir dua dekade, pernah bekerja dengan beberapa pemain besar seperti eToro, Exinity, ADSS, CMC Markets, dan IG Group. Broker forex IC Markets menganggap pengalaman Hughes akan menjadi pengubah permainan untuk ekspansi mereka di Timur Tengah.

Menurut pengumuman mereka, IC Markets tidak hanya berencana untuk terjun ke Timur Tengah. Mereka berbicara tentang menawarkan "layanan dengan sentuhan tinggi, layanan yang dikelola hubungan" yang secara khusus disesuaikan dengan bagaimana para pedagang di bagian dunia itu suka melakukan sesuatu. Sepertinya mereka ingin membangun koneksi yang solid.

Langkah ke Timur Tengah ini hanyalah bagian terbaru dalam teka-teki pertumbuhan global IC Markets. Mereka juga sibuk menancapkan bendera di belahan dunia lain. Sama seperti yang telah mereka lakukan di Asia Tenggara, broker multi-lisensi ini baru-baru ini membuka pusat layanan baru di Malaysia.

Mereka juga mengucurkan dana besar untuk meningkatkan kehadiran teknologi mereka di Filipina. Sepertinya IC Markets memiliki misi untuk menjadi pemain global yang sesungguhnya, dengan jejak kaki yang sekarang membentang di Afrika, Asia Tenggara, dan dalam waktu dekat, Timur Tengah.

Selain itu, dalam berita broker forex terbaru diberitakan bahwa IC Markets baru-baru ini menyabet penghargaan "Broker Forex/CFD Terbaik di APAC 2024" dari TradingView.