Candlestick adalah jenis grafik harga yang awalnya dikembangkan oleh seorang trader Jepang lebih dari 100 tahun yang lalu. Itu diperkenalkan ke pasar keuangan modern oleh Steve Nison melalui bukunya yang diterbitkan pada tahun 1991.
Setiap lilin terdiri dari 'tubuh' yang terkadang memiliki sumbu atau ekor. Ini dapat menunjukkan harga Open, High, Low, dan Close pasar untuk periode waktu tertentu. Menariknya, badan candlestick biasanya diisi dengan warna-warna yang bergantung pada kondisi pasar. Ini memudahkan trader untuk menganalisis pola harga menggunakan grafik kandil. Di bawah ini adalah anatomi candlestick bearish dan bullish.
Dibandingkan grafik lain dalam trading forex, candlestick menjadi yang paling terkenal karena kejelasannya dalam menunjukkan sentimen pasar. Komponen grafik kandil (tubuh dan sumbu) telah memungkinkan untuk membentuk banyak pola berbeda yang dapat diartikan sebagai sinyal bullish atau bearish, sinyal pembalikan atau kelanjutan, dan bahkan sinyal breakout atau pullback. Ini tentunya fungsi yang lebih maju daripada grafik forex populer lainnya. Dalam hal ini, grafik garis hanya menunjukkan naik turunnya pasangan mata uang dan grafik batang tidak memiliki tubuh yang solid untuk dibaca.